Nama
: Mistin Herawati
NPM : 24211509
Kelas
: 4EB13
AKUNTANSI
INTERNASIONAL
Akuntansi Internasional
adalah akuntansi yang merujuk pada transaksi internasional, perbandingan
prinsip akuntansi antarnegara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar
akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya.
Akuntansi harus berkembang agar mampu memberikan informasi yang diperlukan
dalam pengambilan keputusan di perusahaan pada setiap perubahan lingkungan
bisnis. Akuntansi memainkan peranan yang sangat penting dalam masyarakat.
Akuntansi internasional melaporkan perusahaan multinasional (multinational
company-MNC) dengan operasi dan transaksi yang melintasi batas-batas negara,
atau suatu perusahaan dengan kewajiban pelaporan kepada para pengguna yang
berlokasi di negara selain negara selain perusahaan pelaporan.
SUDUT PANDANG SEJARAH
1. Double entry bookkeeping
(lucapacioli) Italia àInggris (selanjutnya ke
persemakmuran Inggris termasuk AS)
2. Model Akuntansi Belanda àdiimpor ke
Indonesia
3. Perkembangan Akuntansi didukung oleh
adanya pendidikan (munculnya sekolah
bisnis)
4. Seiring perubahan jaman dan
perkembangan hubungan internasional, kerumitan akuntansi semakin menjadi.
Pada mulanya, akuntansi
diawali dengan sistem pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping) di
italia pada abad ke 14 dan 15. Sistem pembukuan berpasangan (double entry
bookkeeping), dianggap awal penciptaan akuntansi. Akuntansi modern dimulai
sejak double entry accounting ditemukan dan digunakan didalam kegiatan bisnis
yaitu sistem pencatatan berganda (double entry bookkeeping) yang diperkenalkan
oleh luca paciolo (pada tahun 1447).
Pembukuan berpasangan
(double entry bookkeeping) merupakan praktik standar pencatatan transaksi
keuangan. Proses pembukuan hanya meliputi pencatatan transaksi-transaksi ke
dalam berbagai jurnal dan pemberian klasifikasi kode perkiraan buku besar
(yaitu pengumpulan data keuangan mentah) yang menjadi dasar untuk sistem
akuntansi yang mengumpulkan dan mengorganisir data mentah menjadi informasi
yang berguna. Luca pacioli lahir di italia tahun 1447, dia bukan akuntan tetapi
pendeta yang ahli matematika, dan
pengajar pada beberapa universitas terkemuka di italia. Luca orang yang pertama
mempublikasikan prinsip-prinsip dasar double accounting system dalam bukunya
berjudul : Summa the arithmetica geometria proportioni et proportionalita pada
tahun 1494. Namun banyak ahli sejarah yang berpendapat bahwa prinsip dasar
double accounting system bukanlah ide murni luca namun dia hanya merangkum
praktek akuntansi yang berlangsung pada saat itu dan mempublikasikannya, hal
ini diakui sendiri oleh Lica (Radebaugh, 1998). Praktek bisnis dengan metode
venetian yang menjadi acuan Luca menulis buku tersebut telah menjadi metode
yang diadopsi tidak hanya di italia namun hampir disemua Negara eropa seperti jerman,
belanda, inggris. Akuntansi model
akuntansi belanda di ekspor antara lain ke Indonesia, sistem akuntansi perancis
di polinesia dan wilayah-wilayah afrika dibawah pemerintahan perancis. Kerangka
pelaporan sistem jerman berpengaruh di
jepang, swedia, dan kekaisaran rusia. Paruh abad 20, seiring tumbuhnya
kekuatan ekonomi amerika serikat, kerumitan masalah akuntansi muncul
Perkembangan
akuntansi didorong oleh pertumbuhan perdagangan internasional di Italia Utara
selama abad pertengahan dan keinginan pemeritah untuk menemukan cara dalam
mengenakan pajak terhadap transaksi komersial, kemudian beralih ke Jerman untuk
membantu pedagang pada zaman Fugger dan kelompok Hanseatik. Pada waktu yang
bersamaan, filsuf dari Belanda mempertajam cara menghitung pendapatan periodik.
Aparat pemerintah di Perancis menemukan keuntungan menerapkan keseluruhan dalam
perencanaan dan akuntanbilitas pemerintahan. Setelah itu, Kepulauan Inggris
mengenal double entry. Perkembangan Inggris Raya menciptakan kebutuhan yang tak
terelakan lagi bagi kepentingan komersial Inggris untuk mengelola dan
mengendalikan perusahaan di daerah koloni. Tahun 1850-1870an, masyarakat
Inggris tumbuh sebagai masyarakat akuntansi dan suatu profesi akuntan publik
pun mulai terorganisasi di Skotlandia. Hal ini menyebar hingga Amerika Serikat.
Seiring dengan kekuatan ekonomi Amerika Serikat yang tumbuh selama pengaruh
pertama abad ke-20, kerumitan-kerumitan akuntansi muncul secara bersamaan pula.
Sekolah-sekolah bisnis membantu perkembangan tersebut dengan merumuskan
bidang-bidang masalah dan pada akhirnya mengakuinya sebagai suatu disiplin ilmu
akademik sendiri pada berbagai sekolah tinggi dan universitas. Setelah perang
dunia II, pengaruh akuntansi semakin terasa dengan sendirinya pada dunia barat.
Khususnya
di Jerman dan Jepang. Pada tingkatan yang agak kurang, faktor yang sama juga dapat dilihat secara langsung di negara-negara
seperti Brasil, Israel, Meksiko, Philipina, Swedia dan Taiwan.
Berkebalikan dengan
sifat warisan akuntansi yang internasional tersebut adalah bahwa di banyak negara, akuntansi tetap
merupakan masalah nasional, dengan standar dan praktik nasional yang melekat
sangat erat dengan hukum nasional dan aturan profesional. Hanya terdapat
sedikit pemahaman atas ketentuan yang sejenis dengan negara lain. Namun
demikian, akuntansi melayani manusia dan organisasi yang lingkup keputusannya
semakin internasional.
Mengatasi paradoks
sejarah akuntansi ini telah lama menjadi perhatian baik bagi para pengguna maupun penyusun informasi akuntansi.
Dalam tahun-tahun terakhir, usaha-usaha institusi untuk mempersempit perbedaan
dalam pengukuran, pengungkapan dan proses
auditing di seluruh dunia semakin intensif dilakukan.
SUDUT PANDANG KONTEMPORER
Adanya sejumlah faktor
tambahan yang menambah pentingnya mempelajari akuntansi internasional.
Faktor-faktor ini berasal dari pengurangan signifikan dan terus-menerus
hambatan perdagangan dan pengendalian modal secara nasional yang terjadi seiring
kemajuan teknologi informasi.
1. Adanya usaha mengurangi perbedaan akuntansi
internasional
2. Pengendalian Modal
3. Valuta Asing
4. Investasi asing langsung
5. Liberalisasi transaksi
6. Privatisasi perusahaan pemerintah (untuk
pengurangan pengendalian valas dan
pembatasan investasi lintas batas)
7. Kemajuan dalam teknologi informasi
Konsep dari akuntansi
komparatif atau akuntansi internasional mengarahkan akuntansi internasional
kepada studi dan pemahaman atas perbedaan-perbedaan nasional di dalam
skuntansi. Hal ini meliputi :
1.
Kesadaran akan adanya keragaman internasional di dalam akuntansi perusahaan dan
praktik-praktik pelaporan.
2.
Pemahaman akan prinsip-prinsip dan praktik-praktik akuntansi dari masing-masing
negara.
3.
Kemampuan untuk menilai dampak dari beragamnya praktik-praktik akuntansi pada
pelaporan keuangan.
Usaha-usaha untuk
mengurangi perbedaan akuntansi internasional merupakan sesuatu yang penting,
hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang menambah pentingnya mempelajari
akuntansi internasional. Faktor – faktor ini tumbuh dari pengurangan yang
signifikan dan terus-menerus hambatan perdagangan pengendaliaan modal secara
nasional yang terjadi bersamaan dengan kemajuan teknologi informasi.
Pengendalian nasional terhadap arus modal, valuta asing, investasi asing
langsung, dan transaksi terkait telah diliberalisasikan secara dramastis dalam
beberapa tahun terakhir sehingga mengurangi hambatan-hambatan terhadap bisnis
internasional.
Apabila usaha-usaha
mengurangi perbedaan akuntansi internasional merupakan sesuatu yang penting di
satu sisi, sekarang ini terdapat sejumlah faktor tambahan yang turut menambah
pentingnya mempelajari akuntansi internasional. Faktor-faktor ini tumbuh dari
pengurangan yang signifikan dan terus-menerus hambatan perdagangan dan
pengendalian modal secara nasional yang terjadi bersamaan dengan kemajuan dalam
teknologi informasi.
Pengendalian nasional terhadap arus
modal, valuta asing, investasi asing langsung, dan transaksi terkait telah
diliberalisasikan secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir, sehingga
mengurangi hambatan-hambatan terhadap bisnis internasional.
Kemajuan dalam
teknologi informasi juga menyebabkan perubahan radikal dalam ekonomi produksi
dan distribusi. Produksi yang terintegrasi secara vertical tidak lagi menjadi
bukti model operasibyang efisien. Hubungan informasi, secara global dan
seketika memberi makna bahwa produksi semakin dialihkontrakkan kepada siapa
saja dengan ukuran apa pun dimana saja di dunia yang memiliki kemampuan terbaik
dalam melakukan suatu pekerjaan atau suatu bagian dari pekerjaan tersebut.
Hubungan wajar timbale-balik yang menjadi karakter hubunngan perusahaan
dengan pemasok, perantara dengan
pelanggan mereka digantikan dengan hubungan kerja sama global dengan pemasok,
pemasok dari pemasok, perantara, pelanggan, dan
pelanggan dari pelanggan.
Sekarang ini terdapat
sejumlah faktor tambahan yang turut menambah
pentingnya mempelajari akuntansi internasional. faktor-faktor ini tumbuh
dari pengurangan yang signifikan dan
terus-menerus hambatan perdagangan dan
pengendalian modal secara nasional yang terjadi bersamaan dengan
kemajuan dalam teknologi informasi. Pengendlian nasional terhadap arus modal,
valuta asing, investasi asing langsung, dan transaksi terkait telah diliberalisasikan
secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir, sehingga mengurangi
hambatan-hambatan terhadap bisnis internasional. Kemajuan dalam teknologi
informasi juga menyebabkan perubahan radikal dalam ekonomi produksi dan distribusi.
PERTUMBUHAN DAN PENYEBARAN OPERASI
MULTINASIONAL
Bisnis
internasional secara tradisional terkait dengan perdagangan luar negeri. Saat
ini, bisnis internasional semakin berhubungan dengan investasi asing langsung,
yang meliputi pendirian system manufaktur atau distribusi di luar negeri dengan
membentuk afiliasi yang dimiliki seutuhnya, usaha patungan atau aliansi
strategis. Operasi yang dilaksanakan di luar negeri membuat manajer keuangan
dan akuntan menghadapi resiko berupa semua jenis masalah yang tidak mereka hadapi
ketika operasi perusahaan dilaksanakan di dalam wilayah suatu negara. Manajer
keuangan dan akuntan juga harus memahami pengaruh kompleksitas lingkungan
pengukuran akuntansi suatu perusahaan multinasional (multinational enterprise –
MNE). .Isu akuntansi utama yang berhubungan dengan kegiatan
ekspor dan impor adalah akuntansi untuk transaksi mata uang asing. Bisnis
internasional saat ini semakin berhubungan dengan investasi asing langsung,
yang meliputi pendirian sistem manufaktur atau distribusi dari luar negeri
dengan membentuk afiliasi yang dimiliki seutuhnya, usaha patungan atau aliansi
strategis. Operasi yang dilaksanakan diluar negeri membuat manager keuangan dan
akuntan menghadapai resiko berupa semua jenis masalah yang tidak mereka hadapi
ketika operasi perusahaan dilaksanakan didalam wilayah satu negara. Prinsip
pelaporan keuangan nasional dapat berbeda secara signifikan dari suatu negara
ke negara lain karena prinsip-prinsip akuntansi tersebut dibentuk oleh
lingkungan sosial ekonomi yang berbeda. Selain itu terdapat pilihan kurs nilai
tukar yang digunakan untuk mengkonversi akun-akun luar negeri ke dalam satu
mata uang pelaporan. Manajer keuangan dan akuntan juga harus memahami pengaruh
kompleksitas lingkungan pengukuran akuntansi suatu perusahaan multinasional,
memahami pengaruh perubahan nilai tukar dan tingkat inflasi merupakan hal
penting, memiliki pengetahuan mengenai hukum pajak dan nilai mata uang untuk
usaha yang beroperasi dilebih satu negara. Faktor lain yang turut menyumbangkan
semakin pentingnya akuntansi internasional adalah fenomena kompetisi global.
Penentuan acuan (benchmarking), suatu tindakan untuk membandingkan kinerja satu
pihak dengan suatu standar yang memadai bukan hal yang baru, tetapi standar
perbandingan yang digunakan kini melampaui batas-batas nasional adalah sesuatu
yang baru.
KOMPETISI GLOBAL
Faktor lain yang turut
menyumbangkan semakin pentingnya akuntansi internasional adalah fenomena
kompetisi global. Terdapat standar penentuan acuan (benchmarking), yaitu
standar perbandingan yang digunakan ini melampaui batas- batas nasional. Para
pembaca laporan keuangan yang tidak menyadari perbedaan pengukuran nasional dan perhitungan
penyesuaian yang diperlukan dengan jelasnya
berada dalam posisi yang tidak menguntungkan.
MERGER DAN AKUISISI LINTAS BATAS
Seiring dengan
berlanjutnya trend global atas konsolidasi industry, berita mengenai merger dan
akuisisi internasional praktis merupakan kenyataan sehari-hari. Apabila merger
umumnya diringkas dengan istilah sinergi operasi atau skala ekonomi, akuntansi
memainkan peranan yang penting dalam mega konsolidasi ini karena angka-angka
yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses penilaian perusahaan.
INOVASI KEUANGAN
Manajemen risiko telah
menjadi istilah yang popular dalam lingkungan
perusahaan dan manajemen. Ketergantungan yang ditimbulkan terhadap
praktik pelaporan internasional dan
kebingungan yang timbul dari perbedaan pengukuran produk risiko keuangan.
INTERNASIONALISASI PASAR MODAL
Faktor yang mungkin
banyak menyumbangkan perhatian lebih terhadap akuntansi internasional di
kalangan eksekutif perusahaan, invetor, regulator pasar, pembuat standar akuntansi, dan para pendidik
ilmu bisnis adalah internasionalisasi
pasar modal seluruh dunia. Rata-rata ukuran dan volume perdagangan per
tahun atas perusahaan yang mencatatkan
sahamnya telah tumbuh secara besar, yang sebagian diakibatkan oleh merger dan
akuisisi, yang juga berakibat pada penghapusan
pencatatan saham (delisting) yang dilakukan beberapa perusahaan terkait.
Tiga wilayah pasar ekuitas terbesar adalah Amerika Utara, Asia Pasifik, dan
Eropa. 1. AMERIKA UTARA Ekonomi AS dan pasar sahamnya mengalami pertumbuhan
tanpa henti selama tahun 1990-an. Relative pentingnya Amerika Utara dalam pasar
ekuitas global juga meningkat: kapitalisasi pasar di Amerika Utara dalam
prosentase terhadap total global berada
pada posisi 57,2 persen pada awal tahun 2000. 2. ASIA PASIFIK Hingga
akhir-akhir ini, banyak ahli yang memperkirakan Asia akan menjadi wilayah pasar ekuitas kedua terpenting. Prospek
pertumbuhan masa depan dalam pasar ekuitas Asia tampak kuat. Demikian juga,
pemerintah dan bursa efek di Asia berada di bawah tekanan untuk memperbaiki
kualitas dan kredibilitas pasar untuk menarik para investor. 3. EROPA Eropa adalah
wilayah pasar ekuitas terbesar kedua di dunia dalam hal kapitalisasi pasar dan volume perdagangan. Pasar ekuitas
Eropa akan terus tumbuh. Arus ekuitas lintas batas meningkat dalam prosentase
dibandingkan peningkatan arus obligasi lintas batas, sebagian karena ekuitas
merupakan investasi yang menguntungkan sejak
jatuhnya pasar pada bulan Oktober 1987.
PASAR EKUITAS EROPA-TINJAUAN LEBIH DEKAT
Pasar modal Eropa
sedang mengalami perubahan besar dalam waktu singkat, sebagian dikarenakan
globalisasi perekonomian dunia dan meningkatnya integrasi ekonomi di dalam Uni
Eropa. Tinjauan lebih dekat terhadap pasar ekuitas Eropa akan membantu dalam
memperoleh landasan akan pemahaman yang lebih baik terhadap pasar ekuitas secara umum. Budaya Ekuitas
yang Baru di Eropa Kontinental Dasar lebih lanjut untuk memperkirakan
pertumbuhan berkelanjutan di pasar ekuitas Eropa adalah bertumbuhnya budaya
ekuitas di Eropa. Perusahaan di Eropa Kontinental telah memulai upaya untuk
meningkatkan lingkup pengungkapan yang dilakukan, memperbaiki pelaporan
keuangan, dan memperkuat tata kelola perusahaan selama tahun 1990-an untuk
menarik modal baru dan minat investor. Namun demikian, banyak dari
perusahaan-perusahaan ini, termasuk beberapa diantaranya perusahaan terbesar di dunia, masih
tertinggal jauh dari pengungkapan dan standar
pencatatan saham yang ada di Inggris dan Amerika Utara. Pencatatan dan
Penerbitan Saham Lintas Batas Gelombang minat melakukan pencatatan saham lintas
batas yang sekarang terjadi pada pasar
baru Eropa mengikuti periode tahun 1980-an ketika ratusan perusahaan asing
mencatatkan sahamnya pada bursa efek di Eropa. Bukti menunjukkan bahwa perusahaan penerbit saham bermaksud melakukan
pencatatan lintas batas di Eropa untuk memperluas kelompok pemegang saham, meningkatkan
kesadaran terhadap produk mereka
dan/atau membangun kesadaran masyarakat terhadap perusahaan, khususnya di
negara-negara dimana perushaan memiliki operasi yang signifikan dan/atau
pelanggan utama.
Perbedaan studi Akuntansi Internasional
adalah pada :
1. Pelaporan untuk MNC/MNE
2. Batas Negara
3. Pelaporan untuk pihak lain di Negara yang
berbeda
4. Perpajakan Internasional
5. Transaksi Internasional
PROSES AKUNTANSI
1. Pengukuran
Proses
mengidentifikasi, mengelompokkan dan menghitung aktivitas ekonomi dan
transaksi, memberikan masukan mendalam mengenai profitabilitas dan operasi
2. Pengungkapan
Proses mengkomunikasikan kepada para
pengguna
3. Auditing
Proses atestasi terhadap keandalan pengukuran
dan komunikasiSumber : emmy.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/17734/bab+1.ppt
http://eriahandaresta.blogspot.com
Frederick D.S. Choi, dan Gary K. Meek,
International Accounting, Jakarta: Salemba Empat,2005.
Buku teori akuntansi, Sofyan Syafri Harahap,
Edisi Revisi.
0 komentar:
Posting Komentar